Pages

Monday, October 28, 2013

Sudahkah anda tahu Diskalkulia (gangguan belajar matematika pada anak)?



Diskalkulia, Gangguan Belajar Matematika Pada Anak

Diskalkulia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan matematika. Seseorang dengan diskalkulia sering mengalami kesulitanmemecahkan masalah matematika dan menangkap konsep-konsep dasar aritmatika.
Dyscalculia adalah ketidakmampuan searing anak dalam menyerap konsep aritmatika. Aturan yang digunakan untuk pendidikan khusus diskalkulia beragam dari negara ke negara. Pada awal penilaiannya, siswa akan mengalami kesulitan yang terlihat signifikan dalam aritmatika, lalu baru dapat ditegakkan diagnosisnya dengan melalui serangkain tes, sebelum pada akhirnya akan diberikan pengajaran khusus. Siswa dengan gejala diskalkulia ini sulit di diagnosis terutama mereka yang bersekolah di sekolah-sekolah Negri, dikarenakan lemahnya stander pengukuran kerangka kerjadan kriteria
Sebagian besar, orang yang mengalami diskalkulia atau kesulitan dalam Matematika mempunyai kesulitan dalam proses visual. Pada beberapa kasus, pada bagian pemrosesan dan pengurutan, matematika memerlukan seperangkat prosedur yang harus diikuti dalam pol a yang urut, hal ini juga berkaitan dengan kurangnya memory (memory deficits). Mereka yang mengalami kesulitan mengingat benda-benda/angka, akan mengalami kesulitan mengingat urutan operasi  (order of operations) yang harus diikuti atau langkah-langkah pengurutan tertentu yang harus diambil untuk memecahkan soal-soal matematika.
Diskalkulia dikenal juga dengan istilah “math difficulty” karena menyangkut gangguan pada kemampuan kalkulasi secara matematis. Kesulitan ini dapat ditinjau secara kuantitatif yang terbagi menjadi bentuk kesulitan berhitung (counting) dan mengkalkulasi (calculating). Anak yang bersangkutan akan menunjukkan kesulitan dalam memahami proses-proses matematis. Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya kesulitan belajar dan mengerjakan tugas yang melibatkan angka ataupun simbol matematis.

Tanda dan gejala Diskalkulia
  • Proses penglihatan atau visual lemah dan bermasalah dengan spasial (kemampuan memahami bangun ruang). Dia juga kesulitan memasukkan angka-angka pada kolom yang tepat.
  • Kesulitan dalam mengurutkan, misalkan saat diminta menyebutkan urutan angka. Kebingungan menentukan sisi kiri dan kanan, serta disorientasi waktu (bingung antara masa lampau dan masa depan).
  • Bingung membedakan dua angka yang bentuknya hampir sama,misalkan angka 7 dan 9, atau angka 3 dan 8. Beberapa anak juga ada yang kesulitan menggunakan kalkulator.
  • Umumnya anak-anak diskalkulia memiliki kemampuan bahasa yang normal (baik verbal, membaca, menulis atau mengingat kalimat yang tertulis).
  • Kesulitan memahami konsep waktu dan arah. Akibatnya,sering kali mereka datang terlambat ke sekolah atau ke suatu acara.
  • Salah dalam mengingat atau menyebutkan kembali nama orang.
  • Memberikan jawaban yang berubah-ubah (inkonsisten) saat diberi pertanyaan penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian. Orang dengan diskalkulia tidak bisa merencanakan keuangannya dengan baik dan biasanya hanya berpikir tentang keuangan jangka pendek.Terkadang dia cemas ketika harus bertransaksi yang melibatkan uang (misalkan di kasir).
  • Kesulitan membaca angka-angka pada jam, atau dalam menentukan letak seperti lokasi sebuah negara, kota, jalan dan sebagainya.
  • Sulit memahami not-not dalam pelajaran musik atau kesulitan dalam memainkan alat musik. Koordinasi gerak tubuhnya juga buruk, misalkan saat diminta mengikuti gerakan-gerakan dalam aerobik dan menari. Dia juga kesulitan mengingat skor dalam pertandingan olahraga.

Deteksi Dini Diskalkulia
Deteksi diskalkulia bisa dilakukan sejak kecil, tapi juga disesuaikan dengan perkembangan usia.
  • Anak usia 4- 5 tahun biasanya belum diwajibkan mengenal konsep jumlah, hanya konsep hitungan
  • Anak usia 6 tahun ke atas umumnya sudah mulai dikenalkan dengan konsep jumlah yang menggunakan simbol seperti penambahan (+) dan pengurangan (-). Jika pada usia 6 tahun anak sulit mengenali konsep jumlah, maka kemungkinan nantinya dia akan mengalami kesulitan berhitung. Proses berhitung melibatkan pola pikir serta kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah.

Faktor genetik mungkin berperan pada kasus diskalkulia, tapi faktor lingkungan dan simulasi juga bisa ikut menentukan. Alat peraga juga sangat bagus untuk digunakan, karena dalam matematika menggunakan simbol-simbol yang bersifat abstrak. Jadi, supaya lebih konkret digunakan alat peraga sehingga anak lebih mudah mengenal konsep matematika itu sendiri. Misalnya menggunakan sempoa.

Penanganan Diskalkulia
  • Penanganan Gangguan Belajar Matematika  harus dimulai di awal karir pendidikan anak. Sayangnya, gangguan belajar matematika biasanya tidak ddisadar dan sulit dideteksi cukup dini atau manajemen ditunda sampai masalah lain (misalnya, bahasa cacat) yang ditangani.
  • Banyak anak menganggap matematika sebagai subjek terbatas ketat untuk kelas matematika dan pekerjaan rumah. Remediasi awal dari gangguan belajar matematika sangat penting untuk memastikan pengakuan anak signifikansi matematika ‘tidak hanya di kelas tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan informasi baru tersedia untuk membaca gangguan (RDS), strategi baru yang dirancang untuk pendidik untuk membimbing dan membantu siswa meningkatkan nonperforming tersedia. Pekerjaan masih diperlukan untuk mengidentifikasi masalah dasar dengan gangguan belajar matematika, yang akan membantu menciptakan strategi yang lebih baik untuk membantu anak-anak. Sementara itu, pedoman berikut ditunjukkan untuk membantu anak-anak dengan cacat ini meresap.
  • Perbanyak contoh-contoh konkrit untuk memastikan pemahaman yang kuat sebelum melangkah kepada konsep yang abstrak.  Hal ini akan membantu untuk memberikan strategi untuk memvisualisasikan konsep. Ketika mengerjakan soal cerita, berikan kesempatan kepada anak untuk membayangakan situasi kehidupan sehari-hari atau alat yang membantunya memvisualisasikan sebuah bentuk, konsep, atau pola.
  • Berikan kesempatan untuk menggunakan gambar, grafik, kalimat, atau kartu untuk membantu dalam hal pemahaman soal. Hubungkan permasalahannya dengan contoh kehidupan sehari-hari.
  • Kembangkan sebuah konsep diri bahwa ‘saya bisa’, sesering mungkin. JANGAN katakan, “Ibu/Ayah tidak pandai matematika, tak heran kamu pun begitu”. Ingatlah, dengan suasana yang baik, (tutoring, one to one support) dan sikap yang positif, semua orang pintar matematika !
  • Gunakan pendekatan yang positif untuk mengenalkan konsep dasar. Kartu atau permainan komputer untuk menguasai konsep awal sampai dengan 20 dan tabel perkalian akan sangat berguna. 10 menit sehari akan berhasil.
  • Berikan bantuan dalam mempelajari simbol-simbol matematika dan bahasa matematika. Contohnya, pikirkan tenting simbol ‘-’ (minus) berarti ‘pergi’ atau ‘hilang’, dan simbol ‘+’ berarti ‘datang’ atau ‘muncul’. Simbol ‘-’ bisa juga berarti ‘mengurangi’, bisa juga pecahan, atau juga bilangan bulat negatif.
  • Remediasi menuntut kerjasama erat antara guru kelas reguler dan mereka yang terlibat dalam mendukung perbaikan. Banyak anak dengan prestasi dalam matematika yang memenuhi syarat untuk secara hukum diamanatkan pelayanan pendidikan khusus di sekolah umum. Perbedaan luas yang diamati dalam persyaratan layanan, dan kualitas dan intensitas pelayanan nyata bervariasi antara masyarakat. Mengidentifikasi cacat dari setiap siswa dan menangani itu di tingkat individu masih penting.

Sunday, October 27, 2013

Sudahkah anda tahu Organ Tumbuhan?



ORGAN TUMBUHAN

Tumbuhan memiliki bagian-bagian sebagai berikut : akar, batang buah, bunga, dan daun seperti pada gambar di bawah ini. Setiap bagian tumbuhan tersebut memiliki fungsi masing-masing.


Akar
Akar terdiri dari berkas pengangkut yang berfungsi mengangkut zat hara dan air menuju daun. Rambut akar dan tudung akar berfungsi dalam penyerapan air dan zat hara dari dalam tanah.
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
  1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
  2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan. Contoh ; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.

Ada beberapa tumbuhan yang mempunyai akar khusus. Akar itu mempunyai sifat dan kegunaan khusus. Beberapa akar khusus adalah sebagai berikut :
  1. Akar Gantung. Akar gantung tumbuh pada bagian tumbuhan yang berada di atas tanah. Akar itu kemudian menggantung di udara, misalnya akar gantung pada pohon beringin.
  2. Akar Pelekat. Akar pelekat tumbuh pada bagian batang. Akar tersebut berguna untuk menempelkan tumbuhan itu pada kayu, tembok, atau tumbuhan lain, misalnya akar pada tumbuhan sirih dan lada.
  3. Akar Tunjang. Akar tunjang tumbuh pada bagian bawah batang. Akar itu tumbuh ke segala arah, gunanya untuk menunjang agar batang tidak rebah, misalnya akar pada pohon pandan.
  4. Akar Napas. Akar napas merupakan cabang-cabang dari akar tumbuhan tersebut. Akar itu tumbuh ke atas sehingga muncul di permukaan tanah atau air. Akar napas berguna untuk keluar masuknya udara ke dalam tumbuhan, misalnya akar pohon bakau.
Fungsi akar adalah sebagai berikut :
  • menyerap air dan zat hara (mineral ) dari dalam tanah;
  • menunjang berdirinya tumbuhan;
  • sebagai alat penapasan (akar napas) seperti pada tumbuhan bakau;
  • sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan (singkong dan wortel).

Batang
Batang memiliki dua pembuluh yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara menuju daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut makanan yang dibuat di daun  ke seluruh bagian tubuh. Dipermukaan kulit batang terdapat lentisel yang berfungsi sebagai alat pernapasan.
Ada tiga jenis batang yaitu :
  1. Batang berkayu, yaitu batang tumbuhan yang terdiri dari kayu, misalnya batang pohon mangga.
  2. Batang rumput, yaitu batang tumbuhan yang beruas-ruas dan berongga, misalnya batang padi dan rumput.
  3. Batang basah, yaitu batang tumbuhan yang lunak dan berair, misalnya batang tanaman bayam.
Fungsi batang adalah sebagai berikut :
  • penopang tumbuhan agar tetap tegak;
  • pengangkut air dan mineral dari akar ke daun (xilem);
  • penyimpan makanan cadangan (tebu dan kentang);
  • pengangkut hasil fotosintesisi (floem)
 Daun
Pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun), stomata dan lubang pengeluaran (hidatoda) yang terdapat di tepi daun. 

Bentuk daun:
1. Bentuk daun berdasarkan susunan tulang daunnya ada 4 (empat) macam, sebagai berikut :
  1. Bertulang menyirip, bentuknya seperti susunan sirip ikan. Contoh daun mangga, jambu, dan nangka.
  2. Bertulang menjari, bentuknya seperti jari-jari tangan. Contoh daun pepaya, daun singkong, dan daun kapas.
  3. Bertulang melengkung, bentuknya berupa garis-garis melengkung, contoh daun genjer.
  4. Bertulang sejajar, bentuknya berupa garis-garis sejajar, contoh daun padi dan daun jagung.
Jenis daun berdasarkan jumlah helai daun pada tangkai daun ada dua, sebagai berikut :
  • Daun Tunggal. Bila pada sebatang tangkai daun hanya terdapat satu helai daun, misalnya daun singkong, daun pepaya, dan daun pisang.
  • Daun Mejamuk. Bila pada sebatang tangkai daun terdapat beberpaa helai daun, misalnya daun belimbing, daun asam, dan daun mawar.
 
Fungsi daun adalah sebagai berikut :
  • tempat pembuatan makanan (fotosintesis) yang berlangsung di bagian klorofil;
  • untuk pernapasan karena daun memiliki mulut daun (stomata);
  • tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi. Transpirasi adalah proses kehilangan air dalam bentuk uap air melalui stomata. Gutasi adalah pengeluaran air dalam bentuk titik air melalui lubang pengeluaran (hidatoda).

Bunga
Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan secara kawin. Pada bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina dan benang sari sebagai alat kelamin jantan.
Bunga dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut :
a. Bunga tidak sempurna. Bunga yang hanya mempunyai benang sari saja atau putik saja. Bunga yang hanya mempunyai benang sari saja disebut bunga jantan. Bunga hanya mempunyai putik saja disebut bunga betina.
b. Bunga sempurna. Bunga yang mempunyai benang sari dan putik. Bunga sempurna terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
  • Tangkai bunga, yaitu bagian yang menghubungkan antara batang dengan bunga.
  • Kelopak bunga, yaitu bagian yang gunanya untuk melindungi ketika bunga masih kuncup. Kelopak bunga berwarna hijau, bentuknya menyerupai daun. Kelopak bunga akan membelah bila bunga mekar.
  • Mahkota bunga, yaitu bagian bunga yang indah. Mahkota biasanya bentuknya menarik dan berwarna-warni. Mahkota bunga berguna untuk menarik perhatian serangga.
  • Benang sari, yaitu alat kelamin jantan bunga, berguna sebagai alat perkembangbiakan.
  • Putik, yaitu alat kelamin betina bunga. Berguna sebagai alat perkembang biakan.
Buah dan Biji
Di dalam biji terdapat makanan cadangan (endosperma) dan bakal tumbuhan baru (lembaga). Daging dan kulit buah berfungsi untuk melindungi bakal tumbuhan baru dari pengaruh buruk lingkungan luar.

Bimbel Gatsu Cimahi: Kelebihan dan Kelemahan Sempoa

Bimbel Gatsu Cimahi: Kelebihan dan Kelemahan Sempoa: Kelebihan dan Kelemahan Sempoa  Seperti sudah dijelaskan, sempoa adalah alat berhitung kuno. Meski sudah kuno, alat ini ma...

Kelebihan dan Kelemahan Sempoa

Kelebihan dan Kelemahan Sempoa 


Seperti sudah dijelaskan, sempoa adalah alat berhitung kuno. Meski sudah kuno, alat ini masih dipakai dan justru semakin digemari dewasa ini. Sekolah mengajarkan sempoa. Ada juga sejumlah lembaga kursus. Apa sebenarnya yang dicari sehingga sempoa perlu dilatih oleh anak-anak? Adakah sisi negatif dari cara berhitung ini? Di bawah ini akan dijelaskan

Sempoa amat penting dalam operasi dasar matematika, yaitu penjumlahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian. Sempoa membantu anak-anak menyelesaikan soal matematika dengan cepat dan tepat. Sepuluh soal bisa dikerjakan dalam waktu 1 menit.

 
Mental Aritmatika 
Itulah sisi positif yang utama dari kemampuan menggunakan sempoa. Akan tetapi, yang paling penting sebenarnya adalah cara berhitung atau jalan pikiran. Artinya, jika caranya sudah dikuasai, alat berhitung yang disebut sempoa tadi tidak perlu lagi.

Di sini, yang bekerja adalah mental aritmatika. Tahukah kamu apa itu mental aritmatika? Mental aritmatika adalah kemampuan berhitung dengan menggunakan pikiran tanpa alat bantu. Apakah sempoa bisa melatih mental aritmatika dan bagaimana caranya?

 
Ketika belajar sempoa, pikiran kita akan dengan sendirinya dilatih untuk berkonsentrasi. Daya konsentrasi ini akan memudahkan pikiran menjumlahkan, mengurangkan,membagi, dan mengalikan angka-angka yang diminta. Apalagi letak manik-manik hafal. Dapat disimpulkan, manfaat sempoa ialah melatih fungsi otak; melatih daya ingat, logika, kreativitas, dan konsentrasi; meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan berpikir; menumbuhkan rasa percaya diri; dan meningkatkan minat pada matematika.
 
Kelemahan  Sempoa

Hal-hal positif dari sempoa membuat banyak orang merasa perlu untuk belajar sempoa. Kita pun tak heran melihat seorang anak TK, misalnya, mampu berhitung dengan amat cepat melebihi alat hitung mesin, seperti kalkulator, meskipun hanya aritmatika dasar. “Tidak ada gading yang tak retak,” bunyi pepatah. Sempoa juga demikian. Hal-hal positif yang luar biasa tak melulu menjadi kekayaan sempoa. Ada juga kelemahannya. Sempoa hanya unggul dalam perhitungan dasar, namun sulit dalam operasi yang rumit.

Perlu juga diketahui, sempoa hanya salah satu cara berhitung. Sempoa bukan matematika, dan matematika bukan sempoa. Keduanya tidak boleh disamakan. Matematika memiliki cara kerjanya sendiri. Seseorang yang menguasai sempoa belum tentu ahli matematika.

Saturday, October 26, 2013

ALAT INDERA



ALAT INDERA

Indera Penglihat

Mata terdiri dari atas alat tambahan mata, otot bola mata, dan syaraf mata. Alat tambahan mata berupa alis dan bulu mata. Alis, kelopak mata, dan bulu mata melindungi mata dari gangguan lingkungan. Misal melindungi mata dari keringat, debu,  kotoran, dan melindungi mata dari cahaya yang kuat. Kelenjar mata menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahi kornea mata dan sebagai pelumas agar bola mata mudah digerakkan.
Fungsi bagian-bagian mata adalah sebagai berikut :
  1. Kornea berfungsi menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam;
  2. Lensa mata berfungsi meneruskan dan  memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke retina;
  3. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata;
  4. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya;
  5. Retina berfungsi membentuk bayangan benda dan kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak;
  6. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata;
  7. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya melalui retina ke otak.   

Indera Pendengar

Fungsi bagian indera pendengar adalah sebagai berikut :
  1. Daun telinga, lubang telinga, dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi;
  2. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi (timbul getaran pada gendang telinga) dan meneruskanya ke bagian yang lebih dalam;
  3. Tiga tulang pendengaran (tulang martil, landasan, dan sanggurdi) berfungsi mempekuat getaran dan meneruskanya ke koklea;
  4. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setebgah lingkaran, dan koklea berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tiga saluran setengah lingkaran juga berfungsi mengendalikan keseimbangan tubuh;
  5. Saluran eustachius berfungsi menghubungkan rongga mulut dengan telinga tengah.    

Indera Pembau
Fungsi bagian-bagian indera pembau sebagai berikut :
  1. Lubang hidung sebagai tempat pertama kali udara masuk ke dalam tubuh manusa;
  2. Rongga hidung berfungsi sebagai saluran tempat masuk dan keluarnya udara pernapasan. Dalam rongga hidung terdapat rambut hidung yang berfungsi menahan kotoran yang masuk bersama udara pernapasan. Selaput lendir terdapat di rongga hidung bagian atas. Bagian inilah yang peka terhadap bau;
  3. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan.

Indera Pengecap
 
Permukaan lidah bersifat kasar karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Di dalam papila terdapat banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap peka terhadap jenis rasa tertentu. Bagian-bagian lidah yang peka tehadap rasa dapat dilihat pada gambar di samping. Bagian lidah yang peka terhadap rasa manis berada di ujung lidah, bagian yang peka terhadap rasa pahit berada di lidah bagian dalam. Bagian lidah yang peka terhadap rasa asin dan asam berada di lidah bagian tepi. 

Indera Peraba

Indera peraba manusia terletak pada kulit, manusia dapat merasakan sentuhan, tekanan, kasar, halus, rasa sakit, panas, dan dingin. Indera peraba yang paling peka terletak pada ujung jari, telapak tangan, bibir, dan alat kelamin.
Fungsi bagian-bagian indera peraba adalah sebagai berikut :
  1. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh;
  2. Kelenjar keringan berfungsi menghasilkan keringat;
  3. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh;
  4. Otot penggerak rambut berfungsi mengatur gerakan rambut;
  5. Pembuluh daraf berfungsi mengalirkan darah yang berisi oksigen atau karbondioksidaserta sari makanan.